Tak Sangka
Jemari tanganku tidak berhenti menari meskipun hari sudah larut. Hobi menulis memang terasa nyaman dilakukan di malam hari. Tidak ada gangguan dari rutinitasku sebagai wanita bekerja dan ibu dari 2 orang anak. Apalagi mas Raga lagi dinas ke luar kota.
Prankkkkk...Terdengar gelas pecah dari dapur. Spontan konsentrasi ku pun buyar. "Kenapa ada gelas tiba-tiba pecah ya?" Bisikku dalam hati. Semua sudah bersih dan rapi sebelum ku tutup pintu dapur.
Jendela dan pintu belakang pun sudah ku pastikan tertutup. Beberapa menit kemudian terdengar bunyi sendok berdenting beradu di lantai.
"Siapa yang masuk ke dapur?" Pikirku semakin keras. Hatiku mulai gelisah. Rasa takut mulai menghantui. Anak-anak kulihat tertidur pulas. Ku beranikan membuka pintu kamar dan melangkah perlahan membuka pintu dapur.
Tiba-tiba lampu pun mati, aku tertegun sesaat dalam gelap gulita penuh dengan rasa takut. Namun beberapa saat kemudian ketika lampu hidup kembali aku pun terduduk dan menangis..."surprise..happy birthday sayang" kecupnya dan memelukku. Penulis : Herlinda
Posting Komentar untuk "Tak Sangka"