Tuan Muda
Bukkk...bukkk...bukkk tolong bukakan pintu. Terdengar sebuah suara tepat didepan pintu kamarku. Suara itu sangat kukenali. Suara Tuan Muda majikanku. Suara yang sangat kuimpikan. Lelaki tampan dengan body yang atletis. Berkulit putih, berhati sedingin es.
Kali ini aku tidak boleh kehilangan kesempatan lagi. Aku harus bertemu dengannya. Memenuhi permintaannya. Apapun itu, walupun terasa sulit.
Perlahan kubuka ganggang pintu. Tepat didepanku berdirilah lelaki tampan itu. Seperti dongeng Cinderella, Upik Abu kehilangan sepatu kaca dan Sang Pangeran mengantarkannya.
Lelaki itu mengulurkan sebuah bungkusan yang cukup besar berbentuk kotak kepadaku sambil berkata ini untukmu. Dengan hati berbunga-bunga aku menerimanya.
Secepat kilat kubuka bungkusan itu, alangkah terkejutnya diriku ternyata bungkusan itu berisi pakaian kotornya untukku cuci. Kulempar bungkusan itu kearah dapur dengan wajah yang berlipat seribuseribu. Penulis : Ameilya Rabita
Posting Komentar untuk "Tuan Muda"