Kuatkan Aku

Tahun ini merupakan tahun terberat bagi keluargaku. Ujian datang silih berganti tanpa memberiku jeda untuk menarik nafas sejenak saja.  Mungkin Allah tengah menguji keluargaku. Tak seperti biasanya, suamiku hari itu pulang lebih awal, ku lihat wajahnya pucat, badannya menggigil dan tubuhnya terasa panas. 

Segera ku larikan ia ke rumah sakit. Melalui pemeriksaan darah ia positif DBD. Tubuh kekar seorang abdi negara harus menyerah kalah oleh satu gigitan nyamuk kecil. Trombosit nya turun drastis. Berhari-hari ku dampingi ia melewati masa kritisnya di rumah sakit. 

Baru saya suamiku dinyatakan sembuh kembali aku dihadapkan oleh keadaan pelik. Disaat bersamaan dua orang anakku harus dilarikan ke rumah sakit karena terjangkit bakteri jahat. Hasil rongent menyatakan paru- paru kedua buah hatiku itu penuh becak putih disebabkan oleh kadar leukosit yang tinggi dan butuh perawatan intensif beberapa hari. 

Aku hanya bisa menangis dalam hati,  tak tega rasanya melihat tubuh mereka harus terbaring lemah.  Setelah menjalani perawatan kedua buah hatiku diperbolehkan pulang. Akhirnya kami bisa kembali berkumpul bersama pikirku. Namun ternyata kebahagiaan tidak berlangsung lama, kembali aku harus tidur berhari - hari di rumah sakit. Kali ini giliran ibuku yang harus menjalani perawatan. Penyakit lamanya kambuh.

Sebenarnya ini salah, ibu yang sudah renta dan memiliki riwayat beberapa penyakit harus melakukan kontrol setiap bulannya. Namun karena masa pandemi  covid 19 aku hanya menebus resep dari dokter saja. 

Bathinku menangis, jiwaku kembali rapuh. Aku pasrahkan diri kepadaNya. Aku tau ini takdir dariNya. Kembali ku buka lagi Alquran yang selalu menemaniku melewati hari-hari terberatku. 

Aku baca kembali surat Al-Baqarah ayat 286 itu untuk menguatkan jiwaku. Aku yakin Allah tidak akan menguji umatNya melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Aku harus kuat, aku harus tegar demi orang-orang yang ku sayang. Dan aku yakin kami mampu menghadapinya.

Penulis : Rahmah

Editor : Lasia Kabran

Lokasi:

Berbagi :