Gugup
Pada bulan juli aku bersama keluarga berlibur ke Jakarta.Anak-anak ku sangat senang sekali,banyak daftar tujuan yang akan di kunjungi di Jakarta.Salah satunya bermain di Kidzania,bermain di Trans Snow World,mengunjungi sanak saudara. Sudah dua hari kami di Jakarta,anak-anak semua sangat senang karena keinginan mereka semua tercapai.
Setelah anak-anak lelah beraktifitas seharian,saatnya mereka istirahat. Ketika anak-anak beristirahat suami ku tiba-tiba mengajak jalan berdua, mumpung anak-anak tidur kita pacaran yuk,ujar suamiku.
Aku pun bergegas berdandan dan memakai pakaian yang pantas .Sesampainya di salah satu mall aku dan suami memasuki salah satu toko . Keasyikanku terhenti, sekelebat sesosok pria yang tidak asing bagiku melintas dihadapanku, walaupun pria itu memakai masker aku yakin pria itu sangat di kagumi Nita, sahabatku.
Jantungku berdetak kencang, ada perasaan gugup untuk menyapanya. Nita yang mengaguminya, aku yang merasa getaran itu. Kuhampiri suamiku, kuutarakan keinginanku menjumpai lelaki tampan yang melintas di depanku, dia menatapku dengan heran, lalu dianggukkan kepalanya.
Niatku hanya ingin mendekati lelaki tampan itu dan selfi bersamanya. Namun tangan dan lidahku kelu mengutarakan keinginanku. Andai Nita ada saat ini, tentu perasaan gugup ini akan dirasakannya berhadapan dengan lelaki tampan yang digandrungi wanita. Aku bergegas mendekati lelaki yang tadi melintasiku, kutanyakan pada pelayan toko, dia hanya tersenyum, sayang sekali mbak, Refal Hadi sudah pergi.
Penulis : Ayu DW
Editor : Lasia Kabran
Posting Komentar untuk "Gugup"