Koreansan 1

Sebagai karyawan baru di perusahaan asing bukanlah perkara mudah, sudah sepekan kulalui. Yap.. perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis bersekala internasional. Aku harus beradaptasi dengan suasana baru, teman baru dan ritme kerja yang serba baru. 

Aku sebagai gadis rantau dan baru beberapa bulan menyelesaikan S2 ku di teknik Industri diterima di perusahaan besar, dan bahasa Inggrisku yang Alhamdulillah tidak memalukan untuk tidak dikatakan berkomunikasi secara gagap, numun aku selalu merasa masih kanak kanak dan gugup dengan suasana baru, mungkin efek aku sebagai anak bungsu dari 4 bersaudara. 

Pagi Senin hari ini, kujalani dengan bergegas, karena kami akan mengadakan pertemuan dengan bos besar yang katanya baru tiba dari Korea, ya .. pemilik perusahaan ini orang Korea. Terbayangkan? Orang Korea yang serba cepat dan perfect, dan ku bayangkan sang pemilik adalah Atuk - atuk yang berbadan tambun dengan kulitnya yang cerah senyum lebarnya yang berefek matanya tinggal segaris...aku jadi ingat beberapa aktor korea. Yang tidak begitu aku kenal. Karena aku bukanlah korban Drakor. 

Jarum jam di mess ku sudah menunjukkan pukul 7.00 pagi, aku bergegas meninggalkan kamar sambil kulihat dandanan ku dan tata letak hijabku, heeem... rapi, kupoles lagi bibirku dengan lipstik agar kelihatan lebih segar, ku tatap mataku, ok..sudah cukup eye liner dan eye shadow yang menonjolkan keindahan mataku yang tertutup bingkai kacamata.Hihihihi, beberapa sahabatku mengatakan mata dan senyumanku adalah gambaran hatimu, sedih susah, marah kesal, bisa dilihat dari binar matamu... ah..sudah lah, aku memang cemas,sebagai kepala devisi harus ikut langsung rapat dengan sang pemilik perusahaan ini. (Lasiakabran) 

Lokasi:

Berbagi :