Janji 2
Bulan Agustus di desa Sukajadi sangat ditunggu-tunggu,banyak kegiatan rakyat yang memeriahkan HUT RI. Intan ikut pawai dari kantor kecamatan ke alun alun desa. Aku bingung pakaian adat apa yang pantas untuknya.
Sebelum tiba waktu pawai, aku ke sekolah Intan, ingin mengetahui apa saja yang harus kusiapkan. Dan ini kesempatan aku menemui Melati guru yang sangat dihormati dan disayangi Intan. " Pak Husin, apa kabar?" pak Ridwan guru olah raga, temanku main footsal di kelurahan menyambut kedatangan ku. Kujelaskan tujuan kedatanganku, dan dari jauh kulihat Intan berlari mendekati ku.
Tangan mungil intan menarikku menuju kelasnya, kulihat Melati sedang mengoreksi tugas muridnya. Melihat kedatanganku dan Intan, ada semburat wajah kaget, dan mata itu kembali dingin menatapku, tak sehangat ketika dia mengamati anakku Intan. Keberanianku pupus, sorot matanya yang beku mengurungkan niatku yang lain, selain menanyakan kostum pawai anakku. " Pak Husin, kostum pawai Intan sudah sekolah siapkan, bapak hanya perlu membayar uang sewanya saja." Matanya menatap intan dengan lembut, antarkan Intan setelah sholat subuh ke rumahku, biar aku dandani dia." Intan yang duduk disampingku meloncat gembira, beranjak mendekati Melati dan mereka saling berpelukan. Nanar mataku melihat adegan mereka berdua, begitupun aku ingin merengkuh Melati dalam dekapanku sebagai ucapan terimakasih, dan sungguh itu hanya keberanian dalam anganku. {Lasia Kabran}
CLBK nampaknyeee 😅😅😅
BalasHapusMungkin ... hahahaha... lanjut ke janji yg berikut nya.. terimakasih dek sudah singgah dan meninggalkan jejak berupa komentar tanda pernah menjejakkan mata dalam aksara
BalasHapusNggelar tiker nunggu janji selanjutnya...menarik kak..👍
BalasHapus